WHO Berikan 3 Cara Cegah Stunting pada Anak
Pencegahan Stunting
Stunting merupakan satu masalah bangsa yang begitu pelik karena bersifat irreversible. Artinya, kondisi seperti ini sulit untuk diperbaiki dan terutama setelah anak mencapai usia dua tahun. Karena itulah kunci utama cara mengatasi stunting pada anak adalah dengan mengetahui cara pencegahan stunting menurut WHO.
Cara Pencegahan Stunting Menurut WHO
1. Memberikan ASI
ASI kaya akan kandungan gizi makro dan mikro yang berperan penting di dalam mengoptimalkan tumbuh kembang bayi. Apabila anak dibawah 6 bulan dicurigai mempunyai gejala awal gagal tumbuh, seperti berat badannya tidak naik-naik, maka pertumbuhannya harus dikejar dengan menambahkan intensitas menyusuinya sehingga pemberian ASI bisa lebih optimal.
2. Memberi Olahan Protein Hewani pada MPASI
Kekeliruan cara pemberian MPASI juga bisa mengganggu pertumbuhan bayi hingga pada akhirnya meningkatkan risiko stunting. Contoh, bayi hanya diberi MPASI berupa pure buah-buahan dan sayur, tanpa diberi protein hewani. Padahal makanan yang kaya protein hewani, seperti daging ayam, daging sapi, telur dan susu sangat dibutuhkan oleh bayi untuk pertumbuhan yang optimal.
3. Imunisasi Rutin
Cara pencegahan stunting menurut WHO terakhir adalah memastikan si kecil mendapatkan semua rangkaian imunisasi sesuai jadwal. Tujuan utama imunisasi adalah melindungi anak dari berbagai penyakit yang berbahaya.
Anak yang tidak mendapatkan imunisasi juga bisa menjadi anak yang sakit-sakitan, karena kekebalan tubuhnya tidak optimal. Ingat, anak sering sakit ini lebih mudah terancam stunting karena energinya lebih banyak digunakan untuk proses pemulihan dibandingkan pertumbuhan.
Jika Anda membutuhkan layanan sewa mobil Solo, Anda bisa melakukan sewa mobil di Alth Rent.